Adakah pembaca setia blog saya? Setiap saya posting selalu ada yang membaca entah itu pembaca setia atau memang orang nyasar atau orang lewat saja.
Blog ini usianya sudah termasuk tua hampir 15 tahun. Alhamdulillah masih diberi kesempatan untuk terus menulis dan berbagi ke kalian semua para pembaca. Terima kasih sudah membaca blog sederhana ini. Walau nyasar pun tak mengapa.
Selama ini saya hanya menulis dan menulis. Tak peduli berapa banyak yang membaca. Tak jarang justru tulisan yang dianggap tak menarik justru banyak yang membaca. Tulisan lama juga masih ada saja yang membaca. Walau sebenarnya entah dibaca atau tidak ya. Mungkin cuma dilihat. Hehehe
Saya ingin mencapai 1000 posting. Masih jauh perjalanan. Hehe
Sekian pembukaan posting kali ini. Kita lanjut ke tema kita yaitu... sol sepatu. Lah kok sol sepatu? Waduh, khas sekali pengucapan sol sepatu kalau di Jakarta. Maksud saya Mamang sol sepatu yang lewat kalau bilang "sol sepatu" saat menjajakan jasanya itu nadanya khas. Kalian yang pernah dengar pasti tahu ya.
Jadi ceritanya nih saya memang mencari tukang sol sepatu dari sebelum lebaran lalu. Tapi belum pernah ketemu. Kalau ada tukang sol sepatu lewat juga tidak bisa panggil karena kos saya di atas dan lumayan jauh dari jalan. Suara saya juga kurang kencang kalau mau teriak.
Saya berpikir bagaimana caranya memanggil tukang sol sepatu. Tukang sol kan keliling tidak mangkal. Kalau mangkal enak tinggal didatangi. Baiklah. Pada akhirnya karena Allah maha baik, Allah yang datangkan sendiri tukang sol sepatu itu. Subhanallah...
Tepatnya sore hari tadi sepulang kerja saya berjalan mendekati gang kos saya. Tanpa saya tahu ternyata yang berjalan di depan saya adalah tukang sol sepatu. Saya tahu gegara si tukang sol bilang "sol sepatu". Ya sudah saya langsung tersadar kalau saya mencari tukang sol. Saya dekati mamangnya dan saya tanya soal sol sepatu. Lalu mamangnya mengikuti saya sampai kosan. Tadinya mau mengesol satu eh malah jadi 2 sekalian. Satu sol sepatu ongkosnya 25 ribu rupiah. Saya tidak tahu ini kemahalan atau murah. Saya tidak menawar. Ketemu sol sepatu saja sudah bahagia. Ya Allah... hehehe
Saya juga berpikir kasianlah. Keliling seharian belum tentu ada pelanggan. Tak usah pelit-pelit.
Satu sol untuk sepasang sepatu memakan waktu sekitar setengah jam selesai. Karena sepatu wanita kan juga kecil jadi lebih cepat selesai. Saya sempat memperhatikan cara mengesol. Kalau cuma melihat sih gampang. Kelihatannya enteng. Jarumnya tajam. Tapi entah kalau mencoba sendiri mungkin butuh tenaga ekstra. :D
Ini mamangnya manual mengesolnya ya. Bukan pakai mesin. Mamangnya sedia benang berbagai warna menyesuaikan warna sepatu. Tapi mamangnya bilang tidak punya warna pink jadi diberi warna krem. Padahal sih sepatunya tidak ngepink menurut saya.
Sebelumnya saya belum pernah mengesol sepatu. Baru kali ini saya mengesol. Ini pun terpaksa ya gegara beli sepatu baru 4 kali pakai kok lemnya sudah lepas. Lah ini asli atau palsu? Saya beli sepatu merk lokal di Matahari. Harganya lumayan untuk ukuran kantong saya. Tapi baru kali ini kok begini. Padahal merk ini terbilang lawas. Kecewa sih tapi mau bagaimana ya. Ya sudahlah akhirnya saya kepikiran untuk mengesol. Semoga bisa dipakai lagi sampai rusak. :D
Sampai jumpa posting berikutnya.
No comments:
Post a Comment
leave your comment here!