Halo Sobat! Kalian pasti tahu donk emas perhiasan. Kalau wanita mayoritas punya emas perhiasan minimal anting. Betul?
Di 2 toko emas yang saya kunjungi di Jakarta, untuk pembelian emas perhiasan 24 karat 99 persen dikenakan ongkos pembuatan. Untuk satu barang sekitar 250 ribu hingga 300 ribu di salah satu toko emas. Sedangkan kalau dijual lagi, ongkos pembuatan tidak dihitung. Jadi rugi donk?
Makanya kalau dijadikan investasi, emas ini sifatnya jangka panjang. Karena baru akan cuan setelah jangka panjang ketika harganya melambung tinggi dibanding harga saat beli pertama kali.
Berbeda dengan di daerah seperti Lampung dan Bengkulu, saya pernah beli emas perhiasan 24 karat yang harga per gramnya sudah termasuk ongkos pembuatan. Tapi memang emas yang saya beli bukan emas 99 tapi 97.
Kalau emas perhiasan ingin dijual lagi, sebaiknya dijual di toko tempat pembelian awal beserta suratnya. Karena kalau dijual di toko lain akan dibeli suka-suka tokonya. Nyesek deh. Saya sendiri pernah mengalami soalnya. Karena butuh dana segar, terpaksa harus jual emas yang ada. Berhubung beli dan jualnya tidak di toko yang sama karena kendala jarak, ya sudahlah dibeli dengan harga yang jauh dibawah harga saat itu. Rugi? Iya. Padahal harga sudah naik jauh karena emas saya beli sekitar tahun 2010-2011 lalu saya jual di tahun 2019.
Kalau dijadikan investasi memang kurang pas menurut saya. Emas lebih cocok dijadikan sekedar tabungan agar uang tidak habis untuk hal yang tidak jelas atau membeli barang konsumtif yang tidak laku dijual kembali. Emas ini bisa jadi penyelamat saat urgent butuh dana segar karena sifatnya mudah dijual.
Lagipula kalau wanita kan biasanya senang pakai emas perhiasan. Nah, mendingan beli emas daripada barang yang tak laku dijual. Ini fakta loh sobat. Kalau dipikir-pikir ya, saat tiba-tiba butuh uang, barang apa yang bisa dijual? Jangan mencari pinjaman hutang sobat. Hindari berhutang. Kalau punya emas kan bisa tinggal dijual tanpa harus merendahkan diri berhutang ke orang lain.
Bagaimana dengan logam mulia? Pembelian logam mulia juga dikenakan ongkos cetak dan sertifikat. Beda-beda tiap toko. Ada juga yang harganya sudah termasuk ongkos cetak dan sertifikat. Namun saat penjualan tidak dihitung ongkos cetak dan sertifikat. Rugi? Kalau dijual jangka pendek memang rugi kalau tidak balik modal. Makanya emas ini harus disimpan untuk jangka panjang.
Sekian sharing saya sobat. See you!
No comments:
Post a Comment
leave your comment here!