Halo Sobat! Tidak sabar rasanya menunggu Thousand Autumns anime season 2 tayang. Tiap hari putar season 1 melulu tidak ada bosan-bosannya. Nonton sambil baca komen-komen penonton di wetv. Lucu-lucu komennya astaga netizen +62 sangat menghibur. Ramai loh banyak yang komen. Berarti banyak penggemarnya ya. Sobat, review anime season 1 silahkan baca di posting sebelumnya ya. :)
Karena belum ada tanda-tanda kapan season 2 tayang, ya sudahlah ya lanjut baca novelnya saja untuk menghapus dahaga. Hehe
Pecah kepribadian
Untuk season 2 mulai chapter 50 saya baca hingga bagian extra. Kalau total keseluruhan ada 128 chapter dan 13 extra. Ceritanya memang menarik sih buat saya. Karakter Yan Wushi ini yang memang membuat ceritanya bikin penasaran. Mulai di season 2 kan Yan Wushi terluka parah. A Qiao yang merawatnya. Di sini Yan Wushi mengalami perubahan menjadi 4 kepribadian berbeda yaitu Yan Wushi, Xie Ling, A Yan, dan satu lagi tanpa nama yang hanya diam dan mencekik orang yang dilihatnya.
Xie Ling
Xie Ling adalah nama Yan Wushi ketika masih kecil. Dia bermarga Xie. Xie Ling ini karakternya manja mirip anak kecil. A Qiao lebih nyaman dengan Xie Ling jika dibandingkan dengan kepribadian yang lain. Xie Ling memanggil A Qiao dengan sebutan Pretty Brother. Xie Ling pernah dibawa jalan ke pasar dan membeli tangren (permen gula yang bisa dibentuk-bentuk). Xie Ling minta agar tangrennya dibentuk seperti A Qiao. Saat Xie Ling menjilati tangren, A Qiao merasa geli. Hihi
Kalau A Yan karakternya gentle dan baik.
Berpakaian wanita
Suatu ketika Yan Wushi didandani berpakaian wanita oleh A Qiao agar tidak dikenali orang-orang di sekitar. Rumor yang beredar bahwa Yan Wushi sudah mati. Makanya A Qiao ingin supaya di masa penyembuhannya ini Yan Wushi aman dan tidak menarik perhatian orang yang ingin membunuhnya. Tapi ada adegan lucu juga di sini. Karena kan Yan Wushi tinggi sekali sekitar 189 cm. Sangat langka ada wanita setinggi itu kan? Dia juga tidak menutupi suaranya yang "sangat pria".
Balas dendam pada A Qiao
Di lain waktu ketika Yan Wushi sudah pulih, dia balas dendam pada A Qiao. Kali ini A Qiao yang berpakaian wanita agar bisa masuk ke kerajaan karena tempat yang dimasuki semuanya wanita. Sehingga tak ada pilihan selain berpakaian wanita.
Sebelumnya, Yan Wushi yang memilihkan bajunya ke kenalan penjual baju. Ternyata, penjual bajunya sendiri tertarik dan sempat menggoda Yan Wushi. Tapi Yan Wushi kan mencari baju untuk pasangannya. Ada percakapan lucu sih di sini. Karena si penjual baju bertanya beberapa hal tentang pasangan Yan Wushi yang akan dibelikan baju. Salah satunya adalah pertanyaan tentang tinggi badan. A Qiao tingginya sekitar 181 cm. Jarang kan wanita tingginya segitu? Hehe
Di adegan lain, Yan Wushi sempat menyembunyikan A Qiao di belakang patung budha dari kejaran muridnya Sang Jingxing, salah satunya Bai Rong. Yan Wushi bilang dia sendirian yang akan mengalihkan perhatian Sang Jingxing. A Qiao ditinggal dalam keadaan ditotok sehingga tidak bisa bergerak. Saat itu A Qiao menangis. A Qiao ingin menghadapi semuanya bersama-sama Yan Wushi. Tapi Yan Wushi memilih untuk pergi melawan sendirian dan menyelamatkan A Qiao di dalam gua. Setelah itu, A Qiao lama tidak bertemu Yan Wushi. Saat bertemu kembali, Yan Wushi pura-pura tidak mengenali A Qiao.
Ada momen di mana A Qiao berduel dengan Hu Lugu, gurunya Kun Ye. Saat itu A Qiao bukan tandingannya. Dia kalah. Lalu di chapter terakhir, gantian Yan Wushi yang berduel dengan Hu Lugu. Sebelum berduel, Yan Wushi sempat bertemu A Qiao setelah sekian lama. A Qiao akhirnya kembali menjadi pimpinan Xuandu karena Yu Ai mati. Dan lucunya, saat bertemu A Qiao, Yan Wushi tengah bermain dengan hewan peliharaannya yaitu seekor rusa bernama A Qiao. Hehe.
Selanjutnya saat berlaga dengan Hu Lugu, Yan Wushi terluka parah dan memejamkan mata. A Qiao pun menangis. Dia berjanji akan melakukan apapun jika Yan Wushi bangun. Hehe
Di chapter extra, Yan Wushi tidak mati dan menagih janji A Qiao. :)
Oya, di chapter extra ada lucu-lucunya sih. Misal, tiba-tiba A Qiao berubah jadi anak usia 6 tahun. Dia dibawa Yan Wushi beli tangren berwujud gurunya, Qi Fengge. Tapi kemudian dimakan Yan Wushi. A Qiao pun menangis. Memang jahil Yan Wushi. Astaga :D
Dari yang sudah saya baca, menurut saya novel ini ceritanya sangat menarik dan tidak mengecewakan. Bagus. Saya suka. Karakter tokohnya unik-unik. Semua punya kemampuan beladiri dengan tekniknya masing-masing yang keren. Kalau tokoh favorit saya sudah jelas Yan Wushi. :)
Aaahhh, jadi makin tidak sabar season 2! Live action-nya apalagi pasti seru. Semoga segera tayang... Saya berharap live action-nya nanti di-dubbing suara A Qiao dan Yan Wushi sama seperti animenya. Karena suara mereka sudah sangat melekat dan cocok. Bahkan audio drama dan mini theater chibi version, suara voice actors-nya sama dengan anime. Background music-nya juga suka sekali saya top banget yang versi anime.
Kalau live action, siapa ya yang cocok jadi Yan Wushi? Hmm, saya kepikirnya Gong Jun. Gong Jun memenuhi syarat yang dimiliki Yan Wushi yaitu tinggi, ganteng, terbukti bisa acting seductive dan flirty sekaligus kejam di Word of Honor. Tapi saya tidak melihat Yan Wushi kejam sih. Sepanjang novelnya yang banyak membunuh malah A Qiao. Syarat lain yaitu acting childish juga sudah lulus di Word of Honor. Arogan? Bisa banget! Kalau soal umur kan bisa banget disulap pakai make up biar sesuai umurnya Yan Wushi.
Semoga nanti tidak mengecewakan live actionnya. Karena ide ceritanya sudah bagus banget. Bahkan animenya saja keren. Sayang kalau misal live action tidak sesuai harapan.
Oya, kalian yang kangen season 2 bisa nonton dulu audio drama dan mini theater-nya di youtube. Mini theater-nya lucu banget astaga suka sekali saya... sudah kelar nonton 93 episode. Kreatif yang bikin dialog antara A Qiao dan Yan Wushi. Favorit saya episode hadiah yang paling berkesan buat A Qiao. A Qiao mendeskripsikan sebuah senjata. Yan Wushi sudah berpikir kemana-mana. Dia kira pedang Woe for all pemberian Qi Fengge. Dan ternyata jawabannya adalah... tongkat bambu sobat! Iya sih memang tongkat bambunya itu iconic banget. Aku mengerti. Hehe
Sekian dulu ya sobat. See you!
No comments:
Post a Comment
leave your comment here!