Follow Us

Monday, August 30, 2021

Review: Ikigai Rahasia Panjang Umur dan Bahagia ala Jepang

Hai sobat! Kali ini saya mau me-review buku yang berjudul Ikigai: the Japanese Secret to a Long and Happy Life karya Hector Garcia dan Francesc Miralles. Sebelumnya saya sudah membuat sebuah slide presentasi tentang buku ini karena terpaksa. Wah kok terpaksa sih. Haha iya sobat, jadi saya tuh dapat giliran sharing knowledge di acara zoom rutinan kantor. Kala itu saya tidak tahu kalau sudah masuk giliran saya. Tiba-tiba saya dihubungi untuk mengisi acara sehari sebelum hari H. Waduh ga siaplah saya. Akhirnya saya cari-cari apalah yang bisa saya angkat temanya buat keesokan harinya. Pusing saya. Akhirnya saya kepikir buat mengisi review buku ikigai saja. Saya kan sudah pernah membaca. Jadi ceritanya saya baca ulang sobat demi membuat konten. Pagi hari baru saya setor karena baru selesai. 

Sejujurnya saya pengen komplain dengan panitianya ya. Kenapa kok mendadak. Saya kepikir buat mundur sebenarnya di hari berikutnya saja. Tapi belum sampai saya bilang ke panitianya saya kepikiran mungkin memang sudah giliran saya tapi saya yang nggak ngeh dengan jadwal. Karena yang saya ingat beberapa teman saya sudah duluan presentasi sih. Okelah saya tuntaskan. 


Lanjut ke buku Ikigai. Buku ini tidak menceritakan detail tentang ikigai tetapi lebih ke rahasia panjang umur dan bahagia ala Jepang tepatnya orang Okinawa. Kenapa Okinawa? Okinawa ini merupakan salah satu dari 5 blue zones loh sobat. Apa itu blue zones? Blue zones adalah kawasan atau wilayah atau tempat di mana para manusia berumur panjang berada. Kelima wilayah itu diantaranya:
  1. Okinawa, Jepang
  2. Sardinia, Italy
  3. Loma Linda, California
  4. The Nicoya Peninsula, Costa Rica
  5. Icaria, Greece
Okinawa menempati urutan 1 di saat penulis buku ini menuliskan bukunya. Nah, kira-kira apa rahasianya?

Dikutip dari buku tersebut, per September 2016 menurut WHO, angka harapan hidup (AHH) tertinggi ada di Okinawa. AHH laki-laki sebesar 85 tahun dan perempuan 87,3 tahun. Selain itu juga rasio tertinggi penduduk usia lebih dari 100 tahun sangat tinggi yaitu 520 per 1 juta penduduk.

Kenapa bisa begitu ya? Nah, salah satu rahasianya ada di menu makanannya sobat. Yuk simak!


Rahasianya ada pada konsumi gula, garam, dan kalori. Konsumsinya jangan banyak-banyak kalau ingin panjang umur ala orang Okinawa. Lebih dari 30% kalorinya saja berasal dari sayuran loh. Coba kalau kita renungkan dengan konsumsi kita sehari-hari, banyak karbohidratnya ketimbang sayuran bukan? Selain itu, makanan yang dimakan banyak jenisnya. Bukan kuantitas ya tapi jenisnya. Makanya di sini diistilahkan eating the rainbow



Orang Okinawa juga punya prinsip atau peraturan yang disebut hara hachi bu yaitu berhenti makan sebelum kenyang. Dengan peraturan 80% yaitu makan 80% dan sisakan lambung 20%. Wah, mirip sekali dengan ajaran muslim ya. Di buku itu juga dipaparkan alternatif lain dari peraturan 80% adalah dengan puasa 1 atau 2 hari dalam seminggu. Nah, di islam ada puasa senin kamis. Lagi-lagi, sejalan ya dengan islam. 

Berikut saya tambahkan testimoni para supercentenarian (orang yang umurnya lebih dari 110 tahun).


Nah, sobat, sudah lihat kan apa rahasia para supercentenarian hidup panjang? Ada yang tidak makan daging. Bisakah kalian tidak makan daging? :D

Ok, saya cukupkan sampai sini ya sobat. Next time saya hadir lagi dengan tema yang lain. Jika tertarik lebih jauh dengan bukunya, silahkan dibaca ya Sobat. Karena bukunya lebih detail isinya dan lebih mendalam. Tidak hanya menu diet yang dibahas. 

No comments:

Post a Comment

leave your comment here!