Follow Us

Monday, October 25, 2021

Masih Ada Orang Baik

Halo Sobat, ketemu lagi kita hari ini di hari yang cerah. Seperti biasa, Jakarta panas. :)

Kali ini saya mau cerita tentang masih ada orang baik. Kenapa saya ambil tema ini? Tak lebih karena pengalaman saya sendiri kemarin hari minggu, 24 Oktober 2021. Ceritanya pagi-pagi saya galau mau ke pasar atau tidak. Kalau tidak ke pasar, stok bahan makanan saya habis. Mumpung hari minggu kan ya, soalnya saya malas kalau ke pasar di hari kerja walau sebenarnya posisi saya seminggu bakal wfh (work from home)

Akhirnya saya nekat pergi saja ke pasar jalan kaki sendirian. Sebenarnya saya merasa sangat tidak nyaman berjalan kaki karena kaki kanan saya sakit buat berjalan jadi saya jalan agak pincang (mungkin terkilir atau bagaimana entahlah). Tidak nyaman sekali rasanya berjalan kaki walau sebenarnya saya senang jalan kaki. Saya juga tidak kepikiran naik ojek karena tidak terlalu jauh. Saya pikir saya masih sanggup jalan kaki.


Okelah kemudian saya tiba di pasar dan berbelanja. Kali ini belanjaan tidak sebanyak biasanya. Tentu saya melihat kondisi saya yang tidak bisa berjalan normal sehingga saya kurangi belanjaan, jangan kemaruk beli ini itu. Selesai berbelanja, saya cari tukang becak langganan saya tidak ada. Ada satu tukang becak saya perhatikan, mau saya panggil tapi rupanya sedang menunggu pelanggannya belanja. Saya lihat ke arah lain ada satu becak kosong tanpa pengayuh yang nganggur lama. Manalah pemiliknya pikir saya. Jangan-jangan sedang menunggu pelanggannya juga. Nanti saya kecele dong. 

Tapi bagaimana ini bisa tidak saya jalan kaki pulang bawa belanjaan yang lumayan berat. Akhirnya saya mau nekat berjalan kaki menuju becak kosong tadi, gambling. Begitu saya mendekat, jeger! Tiba-tiba ada becak baru datang pas di belakang becak kosong tadi. Tanpa pikir panjang langsung saya stop becak tersebut. Alhamdulillah ya Allah. Saya merasa benar-benar ajaib. Lebay ga sih saya hehe. :)

Saya sebut alamat saya dan saya tanya berapa ongkosnya ke si Abang tukang becak. 

"Biasanya berapa?" tanya si Abang. 

"15 ribu," jawab saya.

Si Abang tukang becak mengiyakan saja, pertanda setuju. Saya pun langsung menaikkan belanjaan saya dan duduk di becak. 

Beberapa menit kemudian sampailah di depan gang tempat saya tinggal. Biasanya saya turun di situ. Tanpa saya minta, eh si Abang masuk ke dalam gang. Alhamdulillah banget nih saya tidak perlu jalan kaki ke dalam gang. Mana kondisi kaki kan lagi kurang normal buat berjalan jadi sangat terbantu.

Sampai di depan kos, saya turunkan belanjaan. Eh si Abang mau bawakan belanjaan saya masuk. Lagi-lagi, tanpa saya minta loh ini. Duh, baik banget si Abang becak ya Allah. Kan naik tangga tuh ya lumayan bawa belanjaan berat. Baru setelah itu saya bayar dan ucapkan terima kasih.

Sumpah, saya merasa terharu dengan apa yang saya alami saat itu. Walau hanya hal kecil tapi cukup untuk membuat saya merasa bahwa orang baik itu masih ada. Dan pertolongan Allah itu nyata. Allah maha baik.

Pesan moral: Jangan berhenti berbuat baik. Jangan berhenti menjadi orang baik. Jangan pernah lelah menjadi orang baik. Sesungguhnya setiap kebaikan walau sekecil biji zarrah ada perhitungannya ada balasannya dari Allah. Sesungguhnya Allah sangat tepat perhitungannya.

Mungkin, pertolongan Allah ini adalah balasan kebaikan yang pernah saya lakukan sebelumnya. Sobat, tak bosan saya katakan bahwa kita tidak punya pilihan lain di dunia ini selain berbuat baik. Jadi jangan bosan menjadi orang baik. Karena kita tahu Allah maha baik. Setiap kebaikan kita itu ada balasannya yang mana kita tidak pernah tahu kapan balasan itu datang, dalam kondisi apa kita saat itu dan dalam bentuk apa balasan tersebut. Balasan kebaikan tidak melulu soal materi ya kan? Allah itu punya cara-cara tersendiri, unik, dan tidak terduga. Setuju tidak Sobat? Mungkin kalian pernah mengalaminya juga dan kalian pun berdecak kagum bahwa Allah itu super keren. Memang benar-benar penulis skenario terbaiklah. Tak ada yang bisa menandingi. :)

Kita tidak perlu menjadi selebritis atau pun public figur terkenal untuk bisa merasakan betapa hebatnya skenario Allah itu. Dari kejadian-kejadian kecil dalam hidup kita saja kalau kita peka kita akan tahu kedahsyatan kekuatan yang dimiliki Allah.

OK Sobat, sekian dulu sharing saya hari ini semoga bermanfaat. :)

Cheers!

No comments:

Post a Comment

leave your comment here!