Follow Us

Tuesday, October 15, 2019

Amanah dalam Berhutang

Sobat, pernahkah kamu berhutang? 

Apakah kamu menjanjikan akan mengembalikan hutangmu pada jangka waktu tertentu? 

Ketika tiba masa pembayaran hutang, bagaimanakah yang kamu rasakan? 

Apakah kamu merasa sayang/berat dengan uang yang kamu miliki untuk segera kamu bayarkan? 

Apakah kamu merasa uang yang kamu miliki lebih baik untuk memenuhi hajatmu yang lain dulu, halah bayar hutang bisa kapan-kapan?

Apakah kamu tidak punya uang ketika datang masa pembayaran hutang lalu kamu diam saja tak memberi kabar?

Apakah kamu tidak punya uang lantas kamu malah marah/berkata kasar kepada yang meminjamimu hutang?

Apakah kamu menyepelekan pembayaran hutang alias tidak menepati janji dari batas waktu yang telah ditentukan?

Apakah kamu membayar hutang sebelum jatuh tempo?

Apakah kamu tipe yang takut jika tidak membayar hutang?

Yang manakah kamu?


Sobatku yang budiman. Hutang-piutang adalah perkara biasa dalam kehidupan kita sebagai manusia. Saya tidak menampik itu. Hutang-piutang bisa menjadi tolong-menolong jika memang pihak yang berhutang amanah dalam mengembalikan hutangnya.

Dalam hal ini saya tidak membahas hutang berbunga alias riba ya. Karena tentu saja riba itu merugikan bagi peminjam. Bukannya tertolong dengan berhutang tapi malah semakin terperosok ke dalam lubang. Sudahlah lubang yang digali itu dalam, eh malah semakin terjatuh ke dalam. Lalu kapan dia akan naik ke atas dan menutup lubang?

Ok, sekian dulu tentang hutang riba. Kita lanjut bahasan kita di awal tentang amanah dalam berhutang. Sobatku, dalam kehidupan saya ini saya mempunyai berbagai pengalaman dengan orang-orang yang berhutang ke saya. Saya katakan mayoritas dari mereka tidak amanah dalam berhutang. Bisa dihitung sedikit sekali yang amanah. Dalam hal ini mengenai pembayaran hutang ya.

Di posting saya sebelumnya saya sudah pernah membahas tentang hutang. Kali ini saya harus membahas lagi. Takutlah kamu dalam berhutang sobat. Karena apabila kamu tidak melunasi hutangmu maka akan ditagih hingga akhirat kelak. 

Saya mungkin tidak beruntung karena saya bertemu dengan orang-orang yang tidak amanah dalam berhutang.

1. Ada yang kabur
2. Ada yang lupa kalau hutangnya belum lunas
3. Ada yang diam saja sampai bertahun-tahun
4. Ada yang memberi janji tenggat waktu tapi giliran waktu pembayaran diam saja. Malah mau minta tambah. Ketika ditagih malah menyuruh sabar.

Allahu akbar! Begitulah sifat-sifat manusia yang saya temui berkaitan dengan hutang. Rata-rata saya tidak menagih. Ada pun yang saya tagih tetapi sungguh membuat saya seolah mengemis meminta uang. Seolah rendah sekali saya di situ. Astaghfirullahal adzim. Di situ saya merasa sedih.

Mereka memelas, bermuka manis, berkata manis ketika akan meminjam, dan tak sulit untuk mendapatkan pinjaman. Tidakkah mereka merasa tertolong? Tapi begitu datang waktu membayar mereka tidak ramah. Kenapa harus berjanji jika tak bisa ditepati? Semudah itu berjanji. Tidak menepati janji menjadi hal yang lumrah. Seolah tanpa dosa. Tidakkah merasa malu?

Mereka berhutang tapi masih bisa makan enak masih bisa tidur nyenyak. 

Ya Allahu ya Rabb...

Di manapun saya berpijak seolah tidak terlepas dari orang yang hendak meminjam hutang. Kenapa saya? Sudah seringkali saya merasakan kekecewaan dengan tidak amanahnya mereka yang berhutang. 

Ya Allah jauhkanlah saya dari hutang... 





1 comment:

  1. According to Stanford Medical, It's indeed the SINGLE reason women in this country live 10 years longer and weigh 19 KG lighter than we do.

    (And really, it has totally NOTHING to do with genetics or some secret-exercise and EVERYTHING to do with "HOW" they eat.)

    P.S, What I said is "HOW", not "WHAT"...

    Tap this link to uncover if this short questionnaire can help you release your true weight loss possibilities

    ReplyDelete

leave your comment here!