Halo teman-teman, jika kamu pernah menempuh pendidikan di perguruan tinggi, pernahkah ada yang bertanya berapa IPK kamu? Ada berapa orang yang bertanya demikian?
Apakah mereka ada kepentingan bertanya? Apakah sekedar ingin tahu alias kepo?
Bagaimana menurut kalian? Apakah kalian melakukan hal yang sama ke orang lain?
Mungkin kita dengan orang lain punya pola pikir yang tidak sama. Dan tentu kita yang terlahir dengan orang tua yang berbeda, lingkungan yang berbeda, budaya yang berbeda, akan banyak perbedaan dalam diri kita dengan orang lain.
Saya sebagai pribadi merasa tidak suka ikut campur urusan orang lain. Apalagi kalau menurut saya adalah hal yang privasi, tentu saya harus tahu diri, harus jaga mulut ini. Ingat kata pepatah 'silent is golden, speak is silver'. Yang berarti bahwa diam lebih baik daripada bicara.
Yang ingin saya bahas kali ini adalah soal IPK. Adakah orang yang bertanya karena kepo? Entahlah saya tidak tahu tapi saya tipe yang tidak menanyakan nilai ke orang lain. Biarlah berapa pun (mau besar atau kecil) dia simpan sendiri, menjadi kebahagiaan dia sendiri ataupun perenungan dia sendiri untuk lebih baik.
Tak ada untung juga buat saya tahu tentang nilainya. Buat apa? OK. Mungkin itu saya. Saya tidak bisa menuntut orang lain sepemikiran dengan saya. Apakah saya cuek? Mungkin. Saya tidak suka mengurusi hidup orang lain. Mengurusi hidup saya saja sudah ribet.
Saya pulang kuliah, sudah beberapa orang yang bertanya. Ada yang saya jawab ada yang tidak. Tergantung situasi kondisi. Penting atau tidak untuk dijawab. Siapa yang bertanya.
Keluarga saya yang merupakan pendukung utama saya selama studi, mereka tak bertanya nilai saya. Yang mereka tanyakan adalah kapan selesai studi dan wisuda. :)
Saya menulis artikel ini karena mengalami sendiri dan terheran-heran bahwa ternyata ada orang yang sampai sebegitu keponya sampai membanding-bandingkan. Oh dunia...
Keluarga saya yang merupakan pendukung utama saya selama studi, mereka tak bertanya nilai saya. Yang mereka tanyakan adalah kapan selesai studi dan wisuda. :)
Saya menulis artikel ini karena mengalami sendiri dan terheran-heran bahwa ternyata ada orang yang sampai sebegitu keponya sampai membanding-bandingkan. Oh dunia...
No comments:
Post a Comment
leave your comment here!