Follow Us

Tuesday, October 8, 2013

Exo Macro (part 2)



Macro of the day:

Picture credit to Owner
Macro credit to Reana Talks!

Lucu tidak? Bagi yang ingin nge-share silahkan saja tapi jangan lupa creditnya ya!

Untuk menghilangkan bad mood hari ini, saya posting Exo macro saja buat hiburan. Ini dia macro buatan saya yang selanjutnya. Akhirnya saya publish juga. Hehe. Semula tidak terpikir sampai buat ini. Kalau tahu, ini yang bakal saya ikutkan contest


Tidak tahu kenapa hari ini saya merasa sangat suntuk. Mungkin ditunjang dengan kondisi kantor yang cukup panas. Meski ber-AC tapi ketika siang hari serasa tidak ber-AC. Panas. Memang ya beginilah nasib hidup di negara tropis yang super hot. Lalu ditambah kantor yang berisi banyak orang jadinya ramai serta suara musik dari dua sumber. Jadinya bising sekali sangat tidak kondusiflah untuk kerja. Apalagi kerjaan saya kan banyak mikirnya, misalnya penduduk.

Sampai saat ini belum kelar juga penduduk saya. Padahal seharusnya saya sudah beranjak ke kerjaan yang lain. Gara-gara ada selisih dengan kantor propinsi jadi saya harus menghitung ulang. Padahal saya sudah menghitung sampai desa loh dan sudah saya sebar ke pegawai koordinator kecamatan dan juga untuk publikasi seksi lain. Yang jadi masalah adalah menghitung itu butuh waktu yang tidak sebentar. Habislah waktu saya :(

Mana kita tidak pernah tahu apa yang terjadi di kemudian hari kan ya. Misalnya tiba-tiba saya harus ikut pertemuan di propinsi seperti kemarin selama 3 tiga hari. Otomatis kan waktu yang seharusnya bisa untuk hal lain jadi hilang. Lalu ini adalagi sebenarnya pertemuan ke propinsi lagi tapi saya tidak ikut. Barulah satu hari saya ngantor, harus berangkat lagi malamnya? Oh no! Remuk badan saya. Lagipula informasi datangnya telat ke saya. Dan pastinya akan mengurangi waktu saya lagi tuh kalau saya ikut.

Ketambahan tadi saya mengambil sebuah keputusan. Memang ya menjadi seorang pengambil keputusan itu tidak mudah. Saya menyadari betul posisi ini tidak mudah. Ketika ingin mengambil suatu keputusan, banyak hal yang mesti dipertimbangkan matang-matang dari berbagai sisi baik buruknya. Mengambil keputusan itu menyangkut berbagai pihak yang mesti dipikirkan. Jangan sampai ada yang merasa rugi atau menjadi korban. 

Oya hari ini saya menolak diikutsertakan dalam sebuah proyek kantor saya yaitu Survei Pendapatan Petani (SPP) untuk menjadi pengawas. Saya mendaftar jadi editor saja. Mudah-mudahan ini keputusan yang baik. Entahlah, saya sepertinya menyadari bahwa ada beberapa macam kepuasan. Diantaranya kepuasan mendapat uang, lalu kepuasan jiwa. Kepuasan lain mungkin akan muncul lagi seiring berjalannya waktu. Nah saat ini saya tidak orientasi pada kepuasan uang. Saya lebih ingin ke kepuasan jiwa. Seperti misalnya saya melakukan sesuatu yang saya suka dan saya mendapat kepuasan dari situ yang tak terukur nilainya. Saya lebih ingin fokus ke peningkatan skill saya. Sedikit demi sedikit jadilah bertahap :)

Ok, sekian dulu sharing hari ini. :)



No comments:

Post a Comment

leave your comment here!