Efek Samping Vaksin Meningitis
Reana
9/30/2013 08:44:00 PM
9 Comments
Pada hari Jumat, 27 September 2013 sekitar pukul 10 pagi saya suntik meningitis di Dinas Kesehatan. Semula saya pikir harus ke rumah sakit. Rupanya tidak. Baguslah, Dinas Kesehatan cukup dekat dari kantor saya (pojok kantor) ketimbang RSUD. Hehe.
Selesai disuntik, saya bertanya ke petugas yang menyuntik, "Ini ada efek sampingnya ga ya, Bu?"
"Efek sampingnya paling pegal-pegal, gatal, merah di tempat yang disuntik. Oh tadi lengan kanan ya yang disuntik. Harusnya kiri ya karena kanan kan buat kerja."
Iya ibunya tadi tidak memberitahu dulu sebelum menyuntik.
"Kalau efek lainnya, Bu?"
"Bisa demam. Kalau demam malah bagus. Karena artinya ada reaksi/perlawanan dari tubuh kita."
Oh gitu rupanya. Jadi, saya tidak cemas karena efeknya bisa dibilang tidak berat menurut saya. Jadilah, sorenya saya tetap bermain bulutangkis bersama teman kantor karena tidak terasa pegal lagi. Pegal hanya terasa sebentar setelah disuntik.
Barulah esok harinya Sabtu saya merasa badan saya panas. Tidak biasanya saya demam, pikir saya. Apa ini ada kaitannya dengan suntik meningitis kemarin? Pada awalnya saya tidak mengaitkan dengan efek suntik meningitis melainkan lebih ke pola hidup saya. Apakah karena makan tak teratur misal atau kurang gizi?
Nah, lalu saya search google efek samping suntik meningitis. Rupanya ada banyak artikel tentang suntik meningitis. Wah saya kok jadi paranoid ya begitu membaca artikel-artikel yang ada. Ada loh yang menuliskan sejarah vaksin meningitis. Mulai dari kisah jemaah haji Indonesia banyak yang meninggal karena terserang meningitis di Arab Saudi dikarenakan tidak suntik meningitis. Arab Saudi itu endemi meningitis. Lalu setelah adanya suntik meningitis, jemaah yang meninggal berkurang.
Dan yang menjadi masalah adalah ternyata media pembuatan vaksin meningitis adalah enzim tripsin babi. Dan bukan hanya Indonesia yang menggunakan babi sebagai media. Belum ditemukan media yang lebih baik selain babi. Bahkan dengan media sapi, hasilnya belum maksimal. Hmm tapi itu artikel 2011. Tidak tahu perkembangannya sekarang 2013.
Kalau masalah halal haram, fatwa MUI ya yang bicara. Pokoknya seram saja saya kalau membayangkan wah bisa saja saya meninggal di Saudi ketika ibadah umroh misal. Who knows? Wallahu alam. Umur tak ada yang tahu. Siapa bilang umur muda hidupnya lebih lama? Hanya Allah yang tahu.
Pantaslah ya seringkali mendengar kabar banyak jemaah haji yang meninggal di Saudi. Memang, sudah ajal. itu tidak bisa diganggu-gugat. Tapi setiap kali peristiwa kematian, pasti selalu ada penyebab yang menjadikan. Ya anggap saja jemaah sudah uzur (tua), sakit, dsb. Tidak pernah terpikir dalam benak saya sebelumnya bahwa jemaah meninggal karena meningitis.
Lalu ketika saya mendaftar umroh kala itu, saya ditanya, "Siapa ahli warisnya?"
Jegerrr!!! Bak kesambar petir. Saya langsung merinding dan takut.
"Perlu ahli waris. Nanti kalau ada apa-apa di sana? Ahli waris yang akan mengurus."
Begitu mendengar itu, wah berasa ajal sudah dekat. Astaghfirullahal adzim... ampuni dosa-dosa hamba ya Allah...
Itulah mengapa ketika orang akan naik haji, di rumahnya selalu mengirim doa sejak keberangkatan hingga selesai supaya yang di tanah suci sana diberi keselamatan, kesehatan, dan kemudahan. Saya baru ngeh.
Kembali ke cerita vaksin. Setelah suntik, saya tanya ke petugas, "Berapa biayanya?"
"Gratis."
"Loh kok?"
"Iya bayarnya nanti saja sekalian pas suntik influenza. Bagusnya minimal suntik influenza sebulan sebelum keberangkatan karena pas vaksinnya sedang bereaksi di tubuh. Kalau suntik meningitisnya gratis karena sisa dari jemaah haji."
Pantaslah jauh-jauh hari saya sudah disuruh suntik meningitis. Saya juga kaget awalnya. Ini kenapa cepat sekali saya sudah harus suntik? Petugasnya bilang, suntik meningitis berlaku sampai 3 tahun.
Jadi, readers, rupanya suntik itu ada dua macam yaitu meningitis dan influenza di lengan kanan dan kiri. Dan sebaiknya suntiknya berselang, jangan langsung keduanya sekaligus. Begitu petunjuknya. Untuk biaya suntik influenza sekitar 200 ribu.
Doakan saya ya readers semoga umur saya sampai pada saat hari H. Kelak saya berencana buat sharing ke readers soal pengalaman saya. Mudah-mudahan bisa jadi motivasi buat readers. Amin.
Karena itu saya selalu berdoa semoga Allah sampaikan umur saya. Semoga saya selalu diberi kesehatan, keselamatan dan kemudahan dalam semua urusan saya. Ya Allah, masih banyak target yang ingin saya capai di kemudian hari. Ridhoilah hamba... Amin...
Sampai di sini dulu ya readers cuap-cuap hari ini. Semoga bermanfaat.
Cheers! :)