Gara-gara membaca sebuah artikel tentang profil seorang ibu rumah tangga yang hobi merajut, saya jadi teringat bahwa saya pernah belajar merajut. Tepatnya pertengahan 2008 (Juni) saya belajar merajut dengan ibu kos saya (saya biasa memanggilnya nenek karena memang sudah tua) dan teman saya. Kala itu saya belajar dari nol mulai dari menusuk benang hingga didapat sebuah bentuk yang sederhana.
Nah, saya ingat bahwa saya ikut membeli benang dan jarum kala itu. Lalu saya cari ke kamar gudang. Benar! Masih ada utuh dalam satu kresek (kantong plastik hitam). Wah, usianya sudah lama juga. Mengendap dari 2008 hingga sekarang sudah 2013.
Setelah saya bongkar, rupanya yang saya dapat adalah 3 bundel benang wol berwarna hijau, pink, dan orange. Itu dulu saya mau bikin apa ya kok pillih warnanya yang begitu? Haha saya lupa. Lalu masih ada jarum tersemat di benang hijau, serta hasil rajutan berwarna hijau berbentuk persegi panjang dan satu lagi bulat kecil. Bisa dilihat di bawah ini.
Awal belajar merajut |
Begitu melihat hasil rajutan tersebut, saya malah bertanya sendiri heran, "Ini benar hasil rajutan saya? Saya mau buat apa?"
Saya malah tidak percaya sendiri. Haha. Soalnya sekarang saya benar-benar sudah lupa. Harus belajar lagi dari awal. Memang ya kalau ilmu tidak diterapkan itu lama-lama akan lupa.
Saya malah tidak percaya sendiri. Haha. Soalnya sekarang saya benar-benar sudah lupa. Harus belajar lagi dari awal. Memang ya kalau ilmu tidak diterapkan itu lama-lama akan lupa.
Oke nanti kalau punya waktu luang dan good mood, mau belajar lagi kayanya. Eh, btw sepertinya dulu ada yang meminja benang merah saya? Halo halo if you read this post, do you remember, my friend? Haha no worry, tidak saya tagih. Ambillah... saya bisa beli lagi. Hihihi :)
Masih merajut tidak? Sudah sampai tahap mana kini? Your baby needs it now... :)
Oke, sampai di sini dulu. Sampai ketemu lagi di posting berikutnya!
Cheers!
No comments:
Post a Comment
leave your comment here!