Lanjut hari 3-4 ya...
Berikut adalah perjalanan saya berikutnya.
|
Tampak luar. Sederhana. Saya jadi ingat di Saudi. Bentuknya mirip dari luar. Masjid ini ramai loh pengunjungnya. Pintu masuknya memang kecil. |
Grand Mosque
Jadwal semula adalah ke Green Mosque dan Green Tomb selain ke Grand Mosque tentunya. Tapi dikarenakan jadwal padat yang harus mengejar waktu tiba di tujuan berikutnya keesokan harinya makanya dilewati alias tidak jadi ke Green Mosque dan Green Tomb atas kesepakatan bersama antara
Tour Guide dan peserta. Memang perjalanan untuk dicapai keesokan harinya cukup jauh ya berjam-jam.
|
Tampak dalam (di belakang itu mimbarnya)
|
|
Tempat sholat wanita |
|
Langit cerah ya? Iya tapi dingin... |
Di Grand Mosque, kami hanya sebentar. Bagi peserta yang belum sholat zuhur bisa sholat di situ. Berhubung saya sudah sholat di restoran saat makan siang jadi saya tetap masuk (sayang sudah ke situ masa tidak masuk?) dan ambil tahiyatul masjid. Foto-foto sebentar saja di dalam lalu ke luar. Entah kenapa saya selalu suka mengunjungi masjid di tempat-tempat yang saya kunjungi seperti ini apalagi di negara berbeda. Ada keinginan mengunjungi setiap masjid di negara yang saya kunjungi ingin tahu seperti apa arsitekturnya (pasti berbeda dengan di negara kita kan?), dalamnya seperti apa (biasanya sih sama ya hamparan karpet) tapi kan desain interiornya berbeda. Ada suasana adem saat masuk masjid. Apakah kamu merasakan hal yang sama?
Ephesus
Hierapolis
Hierapolis ini luas tempatnya. Cotton Castle ada di dalamnya. Bangunannya masih ada yang berdiri ada juga yang sudah runtuh. Berhubung sampai di sini sudah sore, jadi tidak lama-lama.
Cotton Castle
Di Cotton Castle ini saya lumayan ambil banyak foto. Oh ya, saat itu kondisinya tidak secantik yang ada di foto-foto internet ya yang berwarna biru dan putih menggiurkan. Saya penasaran itu asli atau buatan ya bentukannya, tapi sepertinya buatan. Saya juga melihat keran air di sana. Tapi memang airnya ada yang asli mengalir dari mata air kali entahlah. Soalnya airnya memang ada yang panas atau hangat lebih tepatnya sementara yang dari undakan turunnya tidak panas. Ingat! Tak boleh pakai alas kaki saat turun ke Cotton Castle. Kaki terasa aneh ya kalau tidak biasa tanpa alas kaki karena batuan kapurnya kan ada yang kasar-kasar begitu kalau diinjak. Hati-hati licin! Awas jatuh! Kalau saya sih nyebur ya (baca: kaki saja). Jalan agak jauh lalu mencoba airnya seperti apa hehe.
|
Ini bebatuan kapurnya. |
Lanjut posting berikutnya ya...
All pictures credit Reana.
No comments:
Post a Comment
leave your comment here!