Waw habis sudah masa tayang serial tv favorit saya, Dexter. Saya tidak menyangka selesai sampai di episode 12 season 8. Saya hanya menyaksikan via Fox Crime mulai season 1. Saya tertarik sekali dengan ide ceritanya yang mengangkat tema pemeran utama seorang pembunuh berantai (serial killer). Tema yang berbeda menurut saya. Biasanya kan protagonis itu identik dengan yang baik-baik, tapi ini berbeda, seorang pembunuh! Mana pembunuh berantai lagi. Huh jadi inget dulu sering dengar berita tv Indonesia ada pembunuh berantai yang memutilasi korbannya.
Nah, Dexter ini biasanya korbannya disuntik dulu agar pingsan lalu dimasukkan ke ruang khusus miliknya untuk mengeksekusi. Si Korban ditidurkan di atas tempat tidur semacam kayak mau motong-motong daging hehe. Badannya ditutup plastik dalam kondisi hidup. Lalu setelah sadar, akan ada obrolan-obrolan di antara mereka. Terakhir, ditusuklah si korban dengan pisaunya. Si Dexter ini punya peralatan khusus berupa pisau berbagai macam yang ia bawa ketika akan mengeksekusi korban. Setelah itu korban dibawa ke tengah laut dengan kapal miliknya lalu dibuang di sana. Kalo ga salah ingat di episode awal-awal sih dia mutilasi dulu lalu dibuang ke laut. :)
Sadis ga?
Dexter itu punya bawaan dingin orangnya, no expression di wajahnya. Dan dia pintar banget nutupi identitasnya sebagai serial killer padahal dia kerja di Miami Metro sebagai ahli forensik bagian sampel darah. Oya, dia selalu mengambil sampel darah korbannya lalu dikoleksi. Psikopat ya? Haha
Sampai akhir-akhir hanya Debra, adik tirinya yang bekerja sebagai letnan di kantor yang sama dengannya yang tahu identitasnya. Teman kantor lainnya tidak tahu sampai episode terakhir. Dan yang menyesakkan adalah Debra mati di tangannya. Aduh, saya ga terima banget nih sang pengarang mematikan Debra di episode terakhir hiks. Jadi, Debra mati karena tertembak oleh Oliver si serial killer yang jadi musuhnya Dexter. Lalu tahu-tahu Debra koma di rumah sakit. Setelah membunuh Oliver, Dexter pergi menjenguk Debra. Tidak tahunya Dexter mencopot alat pernapasan yang dipasang ke Debra. Matilah Si Debra. Lalu Dexter membawanya ke Laut (padahal lagi badai) dengan kapalnya. Dibuanglah Debra di tengah laut. Sebelum dibuang, ia bilang, "I love you". Hiks sedih banget saya nontonnya. Terbawa suasana bangetlah. Jadi kayak Titanic aja ya di laut. Hehe. Haduh, dramatislah pokoknya. Ini pengarangnya pinter banget mainin emosi penonton.
Di luar sana, Harrison anaknya Dexter pergi ke Argentina dengan Hannah Mc Kay ke Argentina. Mereka menunggu kehadiran Dexter. Beberapa hari kemudian Hannah membaca koran berita kematian Dexter dengan kapalnya. Dan readers, rupanya Dexter menyembunyikan kematiannya! Dia masih hidup. Dia bekerja menjadi tukang kayu atau apalah ya namanya dengan kondisi wajah tak terurus beberapa tahun kemudian.
Saya cukup sedih karena Dexter tidak ada lanjutannya lagi. Mana tragis lagi endingnya. T_T
Inilah serial kriminal favorit saya. Suka banget pokoknya. Karena tiap episodenya itu bikin penasaran. Good Job! :D
Semoga hadir serial bagus lagi yang lain...
See u in the next review readers... :)
Photo Source: http://cdn.fansided.com/wp-content/blogs.dir/229/files/2013/09/dexter4.jpg
Photo Source: http://cdn.fansided.com/wp-content/blogs.dir/229/files/2013/09/dexter4.jpg
No comments:
Post a Comment
leave your comment here!