Follow Us

Sunday, April 21, 2013

Pulsa Nyasar

4/21/2013 08:43:00 AM 20 Comments
Sehabis rapat, saya cek hp. Ternyata ada 2 sms masuk. Sms pertama berisi:

Nomor anda telah diisi dengan nomor seri voucher 3041610075121569370 @10.08 am 16 April

Sms satu lagi dari provider pemberitahuan bahwa saya sudah mengisi ulang pulsa.

Saya baca sms tadi dengan seksama. Lalu saya cek pulsa. Ternyata benar bertambah dua puluh ribu rupiah. Masa aktif pun jadi bertambah. Saya heran. Kenapa bisa ada pulsa nyasar? Tumben. Seumur-umur pegang hp, baru kali inilah saya dapat pulsa nyasar. Apalagi nomor yang dikirimi pulsa adalah nomor yang tidak saya publish ke banyak orang. Dan memang nomornya sangat tidak cantik. Dari 2010 saya pegang nomor ini, saya tidak hapal-hapal juga sampai sekarang. Setiap kali isi pulsa harus lihat nomornya berapa. Tapi mungkin karena tidak cantik itulah ya ada peluang orang salah pencet nomor buat isi pulsa jadi ke nomor saya.

Sedikit iseng, saya ketik keyword "pulsa nyasar" di google. Ternyata memang banyak orang yang dapat pulsa nyasar. Sebagian dari mereka dihubungi oleh si pengirim diminta mengembalikan pulsa nyasar tersebut. Tapi sebagian lagi tidak. Nah, saya sampai hari ini belum juga dihubungi oleh si pengirim pulsa. Padahal sih saya tunggu-tunggu loh. Mau saya kembalikan. Tapi kalau sampai lewat seminggu tidak dihubungi juga, saya berencana buat
mengirim pulsa itu ke orang lain. Yah mau gimana lagi. Sms dari Mkios tidak ada tulisan nomor yang bisa dihubungi.

Mungkin bisa dibilang bahwa pulsa nyasar tadi itu rejeki bila ditilik dari sisi saya sebagai penerima. Namun buat si pengirim jelas itu kerugian. Namun bisa berarti sedekah juga. Malah bisa dilipatgandakan minimal 10x loh balasan bersedekah. Hehe.

Hmm, meski nominalnya tidak begitu besar (setidaknya begitu bagi saya - bukan berniat sombong ya) tapi bagi orang lain (khususnya si pengirim) bisa jadi itu sangat berharga. Karena itu saya tidak ingin bersenang-senang di atas penderitaan orang lain. Ah, wise banget saya ya. ^_^

Kenapa saya tidak mau memakai? Setidaknya, melalui ini saya bisa ungkapkan beberapa pendapat saya. Pertama, pulsa itu bukan milik saya. Saya anggap itu barang temuan. Ketika saya menemukan barang dan saya ambil untuk saya, saya khawatir kelak saya akan mendapat balasan yang lebih besar. Bisa jadi saya kehilangan sesuatu milik saya yang nilainya tidak sepadan dengan yang sudah saya ambil itu. Saya sudah pernah membuktikan dulu ketika masih kecil. Itu pelajaran berharga buat saya.

Kedua, ketika menemukan sesuatu saya diajari untuk menyerahkan kepada yang punya atau jika tidak tahu siapa yang punya maka sedekahkan. Barang itu bukan hak saya. Saya hanya diamanati buat menemukan barang itu (numpang lewat istilahnya). Update: sebaiknya kalau nemu barang apapun jangan diambil. Biarkan saja. Ini setelah saya belajar islam lebih dalam mungkin dibilang lebih baik dari dulu. Wah itu dulu yang ngajari saya gimana ya salah donk ya. Mungkin ga tau kali ya ilmunya belum mumpuni. Semoga dimaafkan :)

Ketiga, apabila saya anggap pulsa tadi adalah rejeki tak terduga lalu saya bisa bebas memakainya, ah entahlah saya merasa tidak srek saja. Kecuali ada pernyataan resmi, "Eh, ini pulsa spesial buat kamu loh..." Hmm, saya pikir bagaimana pun juga ada yang lebih butuh yaitu si pengirim pulsa.

Keempat, saya tidak kuasa menolak masa aktif yang bertambah. Itu adalah konsekuensi alias bonus akibat pengisian pulsa. Seandainya bisa, akan saya kirim juga deh. Jadi, paling tidak pulsanya saja yang bisa saya kirim. Tidak dengan masa aktifnya ya. Ah, masih tetap dapat untung saya ya. :)

Jadi, kira-kira begitulah pandangan saya. Orang lain boleh saja tidak sependapat dengan saya. No offense.

Kesalahan kirim pulsa nyasar tadi bisa terjadi dari kedua pihak. Maka itu pesan saya, buat pebisnis pulsa elektronik, dicek betul nomor yang akan dikirimi pulsa ya! Buat si pembeli pulsa, dicek juga nomor yang mau dikirimi.

Terima kasih sudah nyasarin pulsa ke hp saya! :)

Picture credit to Reana

Friday, April 19, 2013

Paket Buat Ibu dan Bapak

4/19/2013 10:44:00 AM 0 Comments



Tepatnya kemarin siang (18042013) saya sempatkan diri buat mengirim paket buat nyokap di Lampung sekalian jam istirahat siang. Begitu sampai rumah, saya langsung sms ke rumah. Saya bilang bahwa paket sudah saya kirim. Sampainya paling-paling seperti sebelumnya. Tak lama kemudian, ada sms balasan.

"Ya ditunggu. Aku juga baru kirim jajanan loh disuruh nyokap. Baru aja pulang nih. Katanya sih semingguanlah sampainya."

"Kirim jajan apa? Buat siapa?" tanya saya menyelidik.

"Keripik talas dan klanting buat kamu..."

"Oh tumben? Alhamdulillah... terima kasih. Tapi kok peyek sama kue bawangnya ga sekalian?" (Haha dikasih hati minta jantung nih saya)

"Iya kapan-kapan dibuatin ama nyokap..."


Hmm, ternyata di saat yang sama kami saling mengirim paket. Sungguh tak menyangka. Sejujurnya saya terharu. Seumur-umur saya jauh dari orang tua, baru kali ini saya dikirimi paket makanan. Dulu ketika kuliah, seringkali saya lihat teman saya dikirimi makanan tapi saya ga pernah sekalipun. Saya sih tidak pernah meminta buat dikirimi. Lagian saya bisa beli makanan apa saja kok di Jakarta kan melimpah. Cuman, ketika saya pulang, pasti deh saya dibawain macam-macam sampai ga semuanya bisa saya bawa karena keberatan. Dan makanan-makanan itu semua-muanya nyokap yang urus. Dari mulai bikinnya sampai ngemasnya. Saya terima beres. Apa yang saya minta, pasti dibuatin.

Nyokap saya tahu betul kalau saya suka yang gurih-gurih buat cemilan. Yang manis-manis suka juga sih tapi ga seberapa. Dan beruntungnya saya yang suka ngemil adalah karena nyokap saya pintar membuat makanan-makanan kecil. Bukan makanan modern yang aneh-aneh sih memang melainkan makanan-makanan tradisional rumahan ala kampung. Justru kalau makanan modern malah gampang tinggal beli saja di luar kan? :)

Mungkin hobi saya ngemil terbentuk karena nyokap saya yang suka bikin makanan kecil itu ya. Huah nyokap saya harus tanggung jawab nih! :)

Kembali ke paket. Jadi ceritanya sebelum paket ini, saya sudah mengirim paket buat bokap duluan. Ga pernah terpikir buat ngirim sih pada awalnya. Entah kesamber malaikat apa ya jadi deh akhirnya ngirim. hehe.

Jadi, paket buat bokap itu berisi 3 lembar baju batik yang saya minta supaya jangan disimpan melainkan dipakai buat sholat jumat atau yasinan. Ketika ikut pelatihan instruktur daerah untuk suatu sensus di Bengkulu, ada panitia yang menawari batik. Ga ada niat membeli sih awalnya. Tapi akhirnya beli. hehe. Kala itu ketika melihat batik, saya langsung terpikir bokap saya. Pokoknya hanya bokap saya yang ada. Padahal ada juga kakak laki-laki saya. Sampai-sampai teman saya bertanya, "Banyak amat mbak buat siapa?"

Karena itulah saya pun pulang ke kabupaten membawa oleh-oleh batik. Semula si ingin saya bawa pas pulang kampung nanti lebaran. Tapi masih lama ya sekitar 4 bulan. Nah, daripada kenapa-kenapa (saya takut terjadi sesuatu entah pada diri saya atau bokap saya sehingga kita tidak diberi umur buat bertemu), maka itulah saya putuskan buat dipaketkan saja. Alhamdulillah tenang sudah sampai rumah dengan selamat. Hanya saja ada yang tidak benar. Belakangan saya baru tahu kalau ternyata si pengantar paket minta bayaran sepuluh ribu. Dan hebatnya nyokap saya yang baik hati itupun memberikan begitu saja. Aihh itu tidak benar! Saya tidak suka ada praktik hal-hal begituan.

Ketika saya memberi sesuatu pada bokap, ternyata nyokap pun ingin juga meski tidak terkata pada saya. Dari sinilah saya mengambil kesimpulan berharga. Saya adalah anak kedua orang tua saya. Saya adalah anak bokap dan nyokap. Saya bukan anak satu orang saja. Saya bukan anak bokap saya saja. Saya bukan anak nyokap saya saja. Saya anak keduanya. Tanpa keduanya mana mungkin saya ada kan? Jadi pesan saya, berkasih sayanglah pada kedua orang tuamu. Jangan buat salah seorangnya cemburu karena rasa sayangmu yang tak sama. Mungkin kelak ketika kita beralih peran menjadi orang tua buat anak-anak kita, kita akan tahu betul bagaimana rasanya.

Oya, saya bercerita tentang ini sama sekali tidak bermaksud riya. Tapi mudah-mudahan bisa membuka hati dan pikiran teman sekalian. :)


Monday, April 15, 2013

Latest Update from Admin

4/15/2013 09:42:00 AM 4 Comments



Kangen blog ini. Sudah lama sekali tidak meninggalkan tulisan apa pun. Ternyata sudah hampir setahun saya vakum. Ah, kemana saja saya selama ini?

Menilik masa-masa yang telah lalu, saya bernostalgia dengan membaca beberapa tulisan saya di blog ini. Tidak ada niat apa pun. Hanya sekedar sedikit iseng melihat-lihat seberapa culun saya dulu. Hihi

Ya! Sekarang sudah memasuki tahun 2013. Blog ini berdiri tahun 2007. Kala itu adalah tahun keempat saya kuliah di Jakarta. Dan saat ini sudah lima tahun saya bekerja di Bengkulu. Tepatnya sudah memasuki tahun keenam. Berarti, sudah tua juga ya blog saya ini. Hehehe.

Tak dipungkiri kalau blog ini mengikuti perjalanan hidup saya sampai selama itu. Dari mulai posting yang culun-culun ala kadarnya sesuka hati saya, sampai detik ini di posting ini. ^_^

Rasanya menyenangkan bisa kembali menulis, meski itu hanya ocehan-ocehan tak bermakna. Haha.

Oya, ternyata saya baru saja berulang tahun! Tepatnya akhir bulan lalu. Biasanya saya menuliskan sesuatu di blog ini ketika memasuki hari ulang tahun saya. Tapi rupanya kali ini saya terlupa. 0_~
Apa karena usia sudah semakin tua? haha
Atau karena kesibukan tersendiri?
Atau sudah punya mainan lain yang lebih seru?
Aha whatever lah... ^_^

Yang jelas kali ini saya menyempatkan diri untuk menulis.

Oke, blog saya ini memang sudah lama tidak saya urus. Tapi saya masih terus dapat notifikasi kok setiap kali ada komen masuk jadi saya cukup update lah dengan blog saya ini. Dalam artian tidak benar-benar saya tinggalkan. Tapi ya saya hanya sekedar membaca komen yang masuk, tidak sempat saya balas. Mohon maaf ya buat komen-komen yang berharap saya balas tapi belum dibalas-balas juga. Hehehe terima kasih sudah kesasar ke blog ini. One day mudah-mudahan saya bisa menyempatkan waktu untuk membalas mana yang perlu saya balas.

Sebenarnya akhir-akhir ini saya cukup terganggu dengan komen-komen ga penting yang masuk ke postingan saya. Spam namanya ya. Komen-komen berbahasa inggris dengan identitas anonymous dan di ujung-ujung kalimatnya promo alamat website. Kemarin-kemarin saking banyaknya komen ga jelas itu sampai membuat email saya terblokir alias diminta ganti password. Aneh kan masa saya tidak pernah mengirim posting blog bisa jadi ada satu postingan ke blog berupa link ga jelas. Trus melalui email ada banyak banget notifikasi failure bahwa saya sudah mengirim link ga jelas ke kontak-kontak yang ada. Huah memalukan saya saja. Ini ulah siapa? Cape deh...

Mungkin sebaiknya saya beri kata kunci buat yang komen ya untuk menghindari spam.

Oke, sekian dulu kabar dari saya ya. Saya ingin mengabarkan pada dunia kalo i am still alive! Next time maybe akan saya tulis tema yang lebih jelas daripada ini. Hehe ^_^

Salam kangen buat semua yang sudah menyempatkan diri buat membaca postingan saya! Semangat!